Barfi! (2012)
Rilis
14 September 2012
Negara
India
Bahasa
Hindi
Sutradara
Anurag Basu
Produser
Syed Mehedi, Siddharth Roy Kapur
Pemeran
Ranbir Kapoor, Ileana D’Cruz,
Priyanka Chopra, Saurabh Shukla, Ashish Vidyarthi, Akash Khurana, Roopa
Ganguly, Haradhan Bandopadhyay, Arun Bali, Uday Tikekar, Bholaraj Sapkota,
Sumona Chakravarti
Priyanka Chopra, Saurabh Shukla, Ashish Vidyarthi, Akash Khurana, Roopa
Ganguly, Haradhan Bandopadhyay, Arun Bali, Uday Tikekar, Bholaraj Sapkota,
Sumona Chakravarti
Music
Pritam
Sienamtografi
Ravi Varman
Distributor
UTV Motion Pictures.
Sinopsis Barfi!
Kolkata tahun 1978, Sudhanshu Dutta
(Sauraph Shukla) ditemani oleh Shruti Ghosh (Ileana D’Cruz) berusaha menangkap
Barfi (Ranbir Kapoor). barfi pria yang tidak bisa bicara dan tuli yang memiliki
kebiasaan menjahili orang. Barfi yang berusaha kabur berhasil di tangkap oleh
Sudhanshu dan akan membawanya menuju Darjeeling.
(Sauraph Shukla) ditemani oleh Shruti Ghosh (Ileana D’Cruz) berusaha menangkap
Barfi (Ranbir Kapoor). barfi pria yang tidak bisa bicara dan tuli yang memiliki
kebiasaan menjahili orang. Barfi yang berusaha kabur berhasil di tangkap oleh
Sudhanshu dan akan membawanya menuju Darjeeling.
Shruti yang telah menikah
dengan Ranjeet (Jisshu Sengupta) memutuskan untuk pergi ke Darjeeling membantu
Barfi sebab dia masih menyimpan rasa suka kepada Barfi. Flash back tahun 1972
di Darjeeling, Shruti yang baru pindah di daerah tersebut bertemu dengan Barfi
yang selalu jahil. Barfi selalu mengganggunya berusaha agar Shruti jatuh hati
kepadanya. Hingga pada akhrinya Shruti menyukai Barfi. Kembali ke tahun 1978,
shruti tiba di kantor polisi. Shruti melihat Barfi dipukuli dan meminta kepada
Sudhanshu untuk berhenti memukulnya.
dengan Ranjeet (Jisshu Sengupta) memutuskan untuk pergi ke Darjeeling membantu
Barfi sebab dia masih menyimpan rasa suka kepada Barfi. Flash back tahun 1972
di Darjeeling, Shruti yang baru pindah di daerah tersebut bertemu dengan Barfi
yang selalu jahil. Barfi selalu mengganggunya berusaha agar Shruti jatuh hati
kepadanya. Hingga pada akhrinya Shruti menyukai Barfi. Kembali ke tahun 1978,
shruti tiba di kantor polisi. Shruti melihat Barfi dipukuli dan meminta kepada
Sudhanshu untuk berhenti memukulnya.
Sudhanshu menjelaskan kepada Shruti
bahwasannya Barfi telah merampok sebuah bank dan juga telah menculik cucu dari
keluarga terhormat di Darjeeling bernama Jhilmil Chatterjee (Priyanka Chopra).
Flash back, orang tua Jhilmil menganggap Jhilmil sebagai aib karena Jhilmil
adalah anak autis dan bahkan ibunya pernah hampir membunuh Jhilmil dengan
mencekiknya.
bahwasannya Barfi telah merampok sebuah bank dan juga telah menculik cucu dari
keluarga terhormat di Darjeeling bernama Jhilmil Chatterjee (Priyanka Chopra).
Flash back, orang tua Jhilmil menganggap Jhilmil sebagai aib karena Jhilmil
adalah anak autis dan bahkan ibunya pernah hampir membunuh Jhilmil dengan
mencekiknya.
Sejak saat itu, kakeknya membawa Jhilmil untuk tinggal bersama
dengan Daju (Haradhan Bandopadhyay) di
Muskaan. Suatu hari ayah Jhilmil (Ashish Vidyarthi) membawa kembali Jhilmil
atas permintaan kakeknya untuk membawanya kembali ke Darjeeling.
Dalam
perjalanan pulang, mereka bertemu dengan Barfi dan Shruti yang sedang
mengendarai sepeda dan terjadi sebuah insiden kecil. Ayah Barfi (Akash Khurana)
yang merupakan sopir keluarga Jhilmil menemui Barfi dan Barfi memperkenalkan
Shruti kepada ayahnya. Setelah itu Barfi lalu menyapa Jhilmil.
dengan Daju (Haradhan Bandopadhyay) di
Muskaan. Suatu hari ayah Jhilmil (Ashish Vidyarthi) membawa kembali Jhilmil
atas permintaan kakeknya untuk membawanya kembali ke Darjeeling.
Dalam
perjalanan pulang, mereka bertemu dengan Barfi dan Shruti yang sedang
mengendarai sepeda dan terjadi sebuah insiden kecil. Ayah Barfi (Akash Khurana)
yang merupakan sopir keluarga Jhilmil menemui Barfi dan Barfi memperkenalkan
Shruti kepada ayahnya. Setelah itu Barfi lalu menyapa Jhilmil.
Suatu hari Barfi mendatangi kediaman
Shruti untuk bertemu dengan orang tua Shruti bermaksud melamar Shruti. Namun
saat itu Barfi melihat Shruti sedang bersama dengan Ranjeet tunangannya.
Sehingga Barfi memutuskan untuk pergi dan Shruti berusaha menghampiri Barfi.
Barfi marah kepada Shruti lalu pergi meninggalkannya. Suatu hari Barfi
mendengar kabar bahwa Shruti akan meninggalkan Darjeeling menuju Kolkata
sehingga Barfi mengejar kereta yang dinaiki oleh Shruti menggunakan sepeda.
Shruti untuk bertemu dengan orang tua Shruti bermaksud melamar Shruti. Namun
saat itu Barfi melihat Shruti sedang bersama dengan Ranjeet tunangannya.
Sehingga Barfi memutuskan untuk pergi dan Shruti berusaha menghampiri Barfi.
Barfi marah kepada Shruti lalu pergi meninggalkannya. Suatu hari Barfi
mendengar kabar bahwa Shruti akan meninggalkan Darjeeling menuju Kolkata
sehingga Barfi mengejar kereta yang dinaiki oleh Shruti menggunakan sepeda.
Barfi menghampiri Shruti dengan memberikan lelucon padanya. Kembali di Kolkata
1978, Barfi diinterogasi oleh Sudhanshu. Pada saat itu Sudhanshu menunjukkan
kertas yang bertuliskan “letakkan uang Rs. 7000 di kantor Pos Jam 11 malam”.
Flash back kakek Jhilmil meninggal dan meninggalkan seluruh harta kekayaannya
untuk Jhilmil.
Sementara ayah Jhilmil hanya mendapatkan sedikit warisan.
Terjadi perdebatan ayah Jhilmil dengan istrinya imbasnya seluruh karyawan
bekerja dengannya dipecat termasuk ayah Barfi. Suatu hari Barfi menemukan
ayahnya tergeletak sehingga dilarikan ke rumah sakit. Barfi membutuhkan biaya
Rs. 7000 untuk biaya pengobatan ayahnya.
1978, Barfi diinterogasi oleh Sudhanshu. Pada saat itu Sudhanshu menunjukkan
kertas yang bertuliskan “letakkan uang Rs. 7000 di kantor Pos Jam 11 malam”.
Flash back kakek Jhilmil meninggal dan meninggalkan seluruh harta kekayaannya
untuk Jhilmil.
Sementara ayah Jhilmil hanya mendapatkan sedikit warisan.
Terjadi perdebatan ayah Jhilmil dengan istrinya imbasnya seluruh karyawan
bekerja dengannya dipecat termasuk ayah Barfi. Suatu hari Barfi menemukan
ayahnya tergeletak sehingga dilarikan ke rumah sakit. Barfi membutuhkan biaya
Rs. 7000 untuk biaya pengobatan ayahnya.
Suatu malam, Sudhanshu menerima telepon
dari ayah Jhilmil bahwa anaknya telah diculik dengan meminta tebusan sebesar Rs.
50000. Sementara itu Barfi tiba di kediaman keluarga Jhilmil dia bermaksud
untuk menculik Jhilmil.
Namun dia terkejut Jhilmil sudah tidak ada di tempat
tidurnya. Tidak lama Sudhanshu bersama dengan keluarga Jhilmil datang.
Sudhanshu lalu mengira Barfi yang telah menculiknya. Keesokan harinya Barfi
berniat untuk merampok bank namun dia bertemu dengan Sudhanshu kembali.
dari ayah Jhilmil bahwa anaknya telah diculik dengan meminta tebusan sebesar Rs.
50000. Sementara itu Barfi tiba di kediaman keluarga Jhilmil dia bermaksud
untuk menculik Jhilmil.
Namun dia terkejut Jhilmil sudah tidak ada di tempat
tidurnya. Tidak lama Sudhanshu bersama dengan keluarga Jhilmil datang.
Sudhanshu lalu mengira Barfi yang telah menculiknya. Keesokan harinya Barfi
berniat untuk merampok bank namun dia bertemu dengan Sudhanshu kembali.
Barfi
pun kabur dan saat itu dia melihat Jhilmil disekap di dalam mobil. Barfi
memutuskan untuk mengikuti mobil tersebut. Barfi membebaskan Jhilmil dan
membawanya Jhilmil ke rumahnya. Barfi membuat siasat meminta tebusan kepada ayah Jhilmil dengan
menulis di secarik kertas untuk dikirmkan uang sejumlah Rs. 7000 dan diletakkan
di kantor Pos.
Suatu hari, Barfi mengambil uang tersebut di kantor pos dengan
mengelabui ayah Jhilmil dan Sudhanshu. Barfi yang telah memperoleh uang
tersebut berupaya mengobati ayahnya namun ayahnya sudah meninggal.
pun kabur dan saat itu dia melihat Jhilmil disekap di dalam mobil. Barfi
memutuskan untuk mengikuti mobil tersebut. Barfi membebaskan Jhilmil dan
membawanya Jhilmil ke rumahnya. Barfi membuat siasat meminta tebusan kepada ayah Jhilmil dengan
menulis di secarik kertas untuk dikirmkan uang sejumlah Rs. 7000 dan diletakkan
di kantor Pos.
Suatu hari, Barfi mengambil uang tersebut di kantor pos dengan
mengelabui ayah Jhilmil dan Sudhanshu. Barfi yang telah memperoleh uang
tersebut berupaya mengobati ayahnya namun ayahnya sudah meninggal.
Sudhanshu yang sudah menuah bercerita
bahwa ada satu lagi ancaman dengan bertuliskan “Jika anda masih sayang dengan
hidup putri anda datanglah dengan uang sebesar Rs 100.000 ke jembatan Lona
Kukur jam 11 malam”. Di jembatan tersebut ayah Jhilmil bertemu dengan si
penculik dan memberikan uang tersebut namun kemudian ayah Jhilmil mendorong
mobil ke sungai dengan maksud mengelabui polisi bahwa Jhilmil telah meninggal.
Suatu ketika Barfi yang sedang dikejar Sudhanshu bertemu dengan Jhilmil.
bahwa ada satu lagi ancaman dengan bertuliskan “Jika anda masih sayang dengan
hidup putri anda datanglah dengan uang sebesar Rs 100.000 ke jembatan Lona
Kukur jam 11 malam”. Di jembatan tersebut ayah Jhilmil bertemu dengan si
penculik dan memberikan uang tersebut namun kemudian ayah Jhilmil mendorong
mobil ke sungai dengan maksud mengelabui polisi bahwa Jhilmil telah meninggal.
Suatu ketika Barfi yang sedang dikejar Sudhanshu bertemu dengan Jhilmil.
Barfi
meminta Jhilmil untuk pulang namun menolak sehingga Jhilmil melakukan
perjalanan bersama dengan Barfi hingga ke Kolkata. Barfi hidup bersama dengan Jhilmil
di sebuah rumah. Suatu hari Barfi bertemu dengan Shruti yang membuat Shruti
terkejut. Barfi mengajak Shruti menuju kediamaannya untuk bertemu dengan
Jhilmil. Saat itu Barfi menjelaskan kepada Shruti bahwa mereka saling mencintai
sehingga membuat Shruti merasa cemburu meskipun Shruti sudah menikah dengan
Ranjeet.
meminta Jhilmil untuk pulang namun menolak sehingga Jhilmil melakukan
perjalanan bersama dengan Barfi hingga ke Kolkata. Barfi hidup bersama dengan Jhilmil
di sebuah rumah. Suatu hari Barfi bertemu dengan Shruti yang membuat Shruti
terkejut. Barfi mengajak Shruti menuju kediamaannya untuk bertemu dengan
Jhilmil. Saat itu Barfi menjelaskan kepada Shruti bahwa mereka saling mencintai
sehingga membuat Shruti merasa cemburu meskipun Shruti sudah menikah dengan
Ranjeet.
Suatu hari Shruti bersama dengan
Barfi dan Jhilmil untuk jalan-jalan. Hingga suatu malam, Jhilmil melihat Barfi
begitu dekat dengan Shruti sehingga memutuskan untuk pergi dari mereka. Barfi
yang menyadari Jhilmil menghilang, berusaha mencarinya namun tetap tidak bisa
menemukan Jhilmil. Shruti yang merasa panic pergi ke kantor polisi untuk
melaporkan bahwa Jhilmil telah menghilang. Sesaat kemudian, Shudanshu datang
menemui Shruti untuk menemui Barfi untuk membantu menangkap Barfi.
Barfi dan Jhilmil untuk jalan-jalan. Hingga suatu malam, Jhilmil melihat Barfi
begitu dekat dengan Shruti sehingga memutuskan untuk pergi dari mereka. Barfi
yang menyadari Jhilmil menghilang, berusaha mencarinya namun tetap tidak bisa
menemukan Jhilmil. Shruti yang merasa panic pergi ke kantor polisi untuk
melaporkan bahwa Jhilmil telah menghilang. Sesaat kemudian, Shudanshu datang
menemui Shruti untuk menemui Barfi untuk membantu menangkap Barfi.
Sebelumnya
Shudhanshu dipangil oleh ayah Jhilmil untuk bertemu dengannya untuk memberikan
surat ancaman uang tebusan Rs. 100.000 sehingga kasus dibuka kembali. Tapi
sebelum dia melakukan penyelidikan, Sudhanshu menerima telepon dari Kolkata
dari Shruti yang menjelaskan bahwa Jhilmil telah menghilang. Sudhanshu berfikir
uang tebusan Rs. 100.000 tidak masuk akal.
Shudhanshu dipangil oleh ayah Jhilmil untuk bertemu dengannya untuk memberikan
surat ancaman uang tebusan Rs. 100.000 sehingga kasus dibuka kembali. Tapi
sebelum dia melakukan penyelidikan, Sudhanshu menerima telepon dari Kolkata
dari Shruti yang menjelaskan bahwa Jhilmil telah menghilang. Sudhanshu berfikir
uang tebusan Rs. 100.000 tidak masuk akal.
Barfi yang sedang di tahan dalam
penjara didatangi oleh ayah Jhilmil lalu memukulinya. Barfi yang memiliki
kecerdikan kabur dari kantor polisi. Barfi lalu di bawah pergi oleh Shruti
menuju Kolkata setelah Shruti diminta oleh Shudanshu membawanya jauh dari
Darjeeling sebab dia menyadari bukan Barfi pelakunya. Shruti membawa Barfi ke
Kolkata dan tinggal bersama.
Suatu ketika Barfi teringat bahwa Barfi pernah
memberikannya sebuah kertas yang berisikan alamat Jhilmil dulu tinggal di
Muskaan bersama Daju. Sehingga Barfi bersama dengan Shruti memutuskan untuk
pergi menuju Muskaan. Tiba di Muskaan Barfi menemui Daju namun Daju berusaha
menjelaskan bahwa Jhilmil tidak ada di kediamannya.
penjara didatangi oleh ayah Jhilmil lalu memukulinya. Barfi yang memiliki
kecerdikan kabur dari kantor polisi. Barfi lalu di bawah pergi oleh Shruti
menuju Kolkata setelah Shruti diminta oleh Shudanshu membawanya jauh dari
Darjeeling sebab dia menyadari bukan Barfi pelakunya. Shruti membawa Barfi ke
Kolkata dan tinggal bersama.
Suatu ketika Barfi teringat bahwa Barfi pernah
memberikannya sebuah kertas yang berisikan alamat Jhilmil dulu tinggal di
Muskaan bersama Daju. Sehingga Barfi bersama dengan Shruti memutuskan untuk
pergi menuju Muskaan. Tiba di Muskaan Barfi menemui Daju namun Daju berusaha
menjelaskan bahwa Jhilmil tidak ada di kediamannya.
Barfi tidak menyerah dia
keluar dari gedung melemparkan sepatunya ke atas berulang kali untuk menyari
Jhilmil bahwa dia berada di sana. Flash back, Jhilmil yang menghilang saat
bersama dengan Shruti dan Barfi menghubungi Daju sehingga Daju membawa Jhilmil
kembali ke Muskaan. Daju lalu menyesalkan perbuatan orang tua Jhilmil.
Ayah
Jhilmil lalu menjelaskan bahwa dirinya terlilit hutang sehingga untuk
mendapatkan uang dia melakukan hal tersebut dengan memanfaatkan Jhilmil yang
pergi menghilang. Usaha Barfi untuk bertemu dengan Jhilmil berhasil mereka pun
akhirnya bertemu dan melangsungkan pernikahan.
keluar dari gedung melemparkan sepatunya ke atas berulang kali untuk menyari
Jhilmil bahwa dia berada di sana. Flash back, Jhilmil yang menghilang saat
bersama dengan Shruti dan Barfi menghubungi Daju sehingga Daju membawa Jhilmil
kembali ke Muskaan. Daju lalu menyesalkan perbuatan orang tua Jhilmil.
Ayah
Jhilmil lalu menjelaskan bahwa dirinya terlilit hutang sehingga untuk
mendapatkan uang dia melakukan hal tersebut dengan memanfaatkan Jhilmil yang
pergi menghilang. Usaha Barfi untuk bertemu dengan Jhilmil berhasil mereka pun
akhirnya bertemu dan melangsungkan pernikahan.
