Piyoung menghadapi ibunya. Dia menjelaskan padnaya bahwa dia melakukan semua yang dia dapat untuk menjadi istri dan juga Ibu yang baik, menuduh Seohyang melakukan semua ini sebab suaminya selingkuh.
Seohyang menjelaskan tindakannya, menjelaskan bahwa kecurangan tidak dapat dimaafkan namun Piyoung tidak senang dengan toksisitasnya usai kejadian ini. Menurutnya, Seohyang menggunakan Piyoung sebagai senjata dan menghentikan dia untuk melihat ayahnya.
Seohyang menangis, dia kini mengerti mengapa Piyoung menyimpan dendam terhadapnya. Seohyang mengantar Ayah Piyoung untuk berusaha mengunjungi sekolah. Namun, dalam perjalanan dia mengalami kecelakaan merenggut nyawanya.
Tepat sebelum Piyoung pergi, dia memberi tahu kepada Ibunya untuk tidak melihat title Jiah lagi. Dia bahkan menunjukkan semua kekurangan ibunya mengenai alasan mengapa Ayahnya berselingkuh.
Faktanya, Piyoung melangkah lebih jauh berusaha dan menjelaskan mengapa dia curang. Dia bahkan menyamakan Seohyang dengan pelaku kekerasan. Piyoung pulang ke rumah berusaha terhubung dengan suaminya.
Dia meminta maaf pada Yooshin sebab tidak memberitahunya lebih awal mengenai masa lalunya kelam, sebab Yooshin menyarankan supaya dia setidaknya berusaha dan memaafkan ibunya. Sebaliknya Piyoung memberitahunya tidak mengizinkan Jiah menemui neneknya.
Piyoung mengakui ini dingin dan tidak berperasaan, sebab Yooshin memeluknya berjanji datang berlari dan membantu kapanpun dia membutuhkannya.
Seperti yang akan segera kita lihat, Yoshin memang orang yang romantis dan keduanya pun akhirnya minum anggur bersama. Dia menggoda istrinya. Hye Ryeong berjalan dengan sengaja menuju tempat kerja suaminya dengan makanan.
Ketika dia muncul di pintu, dia mengharapkan yang terburuk dan yakin suaminya disana bersama wanita lain. Sebenarnya dia tidak begitu dan juga dia sibuk dengan pekerjaan untuk peduli mengenai ini.
Hye Ryeong melakukan yang terbaik untuk mencoba dan juga meyakinkannya sebaliknya, namun Sahyun tidak memilikinya. Sementara, Shieun melakukan yang terbaik untuk berusaha menyelamatkan pernikahannya.
Haeryun terbangun dengan perasaan persis sama dan ingin menyampaikan kabar pada anak-anak mengenai perceraian mereka. Shieun berusaha lagi mencari tahu alasan sebenarnya dan pada akhirnya dia menyerah.
Rupanya ini terkait tambalan medis di pergelangan tangannya. itu pengingat betapa tidak kompetennya dia sebagai suami dan betapa dia telah mengecewakannya. Semua kerja keras dan juga gajinya hanya cukup membayar uang sekolah anak-anaknya, dan juga dia tidak ingin merasa bersalah lagi.
Dia merasa malu membuatnya melalui ini dan melanjutkan pernikahan dibawah ilusi bahwa semuanya baik-baik saja. Ini mengapa dia lelah dan muak. Dia telah lama tidak melihatnya tersenyum padanya.
Kecuali jika dia memenangkan lotere, dia tidak berpikir dai baik memenuhi harapannya. Shieun memberitahunya untuk menyusun surat sebab dia dengan setuju menandatanganinya.
Yooshin mengejutkan Piyoung di supermarket dan keduanya menemukan bahan bersama. Usai memujinya, Yooshin mengucapkan selamat tinggal dan juga mengklaim Ayah temannya telah meninggal dan juga dia akan pulang terlambat.
Haeryun gagal muncul ketika makan malam meninggalkan Shieun menyampaikan kabar kepada anak-anaknya bahwa mereka berakhir. Ini percakapan sulit, sebab Shieun dipaksa berusaha dan menjelaskan tindakannya dan pada akhirnya mengakui kepada mereka secara langsung bahwa mereka akan bercerai. Jelas ini mengguncang anak-anak.
Hye Ryeong dikunjungi Ibunya yaitu Yejung yang menanyakan mengenai suaminya dan lebih khusus lagi, ingin tahu apa rencananya untuk mempunyai anak.
Piyoung kembali menuju studio tempat bosnya mengatakan bahwa peringkatnya naik berkat pilihan staff yang bekerja disana, terutama Hye Ryeong yagn tentu saja presenter.
Ketiganya keluar untuk minum, seperti sebelumnya, yang melihat pesan Choi Min, Hye Ryeong menggodanya melalu pesan. Malam itu, Ibu Seohyang ikut campur datang menemui Jiah.
Piyoung mendudukkannya dan sekali lagi berbicara padanya mengenai ikatan orang tua antara Ayah dan anak perempuan, dan juga bagaimana ini berbeda dengan Ibu dan anak perempuan. Seohyaung mengabaikan kompromi Ayahnya untuk menemui dia seminggu sekali atau bahkan sekali atau 2 kali dalam setahun.
Namun keegoisannya mengakibatkan keretakan di antara mereka. Seohyang masih tidak dapat memaafkan Ayahnya usai sekian lama, meninggalkan masalah besar di antara Ibu dan putrinya ini.
Sementara Hye Ryeong pulang menuju rumah berusaha mendapati reaksi dari suaminya. Ketika mereka berdua duduk, dia berbicara mengenai anak laki-laki dari tempat kerja.
Usai menjelekkan Shieun dan bagaimana dia nampak lelah, Sahyun pergi keluar untuk segelas air. Dia pergi, Hye Ryeong memeriksa handphone-nya dan juga tidak melihat ada yang luar biasa. Tetapi kilasan kilat padanya berbicara dengan ibunya mengenai perceraian tampaknya mengisyaratkan sebaliknya.
Hye Ryeong datang di tempat parkir kantor dan melihat Sahyun duduk di kursi depan. Dia memiliki handphone berbeda, disimpan di mobilnya, yang dengan cepat diraih Hye Ryeong dan memintanya untuk menjelaskan.
Baca sebelumnya: Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Episode 1
