Di Osaka di tahun 1938, Noa kecil dijemput di sekolah oleh ayahnya yaitu Isak dan dibawa pulang. Sebelum menghampiri ayahnya, dia berusaha meyakinkan siswa lain untuk membela dirinya sendiri, mengingat dia diintimidasi oleh teman-temannya yang lain.
Tiba di rumah, Noa bersama dengan keluarga yang lain merayakan ulang tahun untuk adik Noa yang tidak lain adalah Mozasu kecil ayah dari Solomon. Sunja dan Isak keduanya ada disana, di saat itu Mozasu kecil didorong tunuk mengambil salah satu barang dari meja.
Suatu ketika ISak gagal menjemput Noa dari sekolah, alasannya berasal dari gereja tempat Isak yang digeledah oleh polisi. Isak telah ditangkap dan juga ternyata kejahatannya sangat buruk.
Tampaknya seseorang telah benar-benar menghubunginya dengan nama juga, namun semua yang Sunja tahu di saat ini adalah bahwa itu bisa didorong secara politisi dianggap sebagai pemberontak. Ini situasi yang serius dan juga sesuatu yang Sunja Ingin coba lawan.
Dia lalu mengirim Noa sendiri untuk membawa pamannya yaitu Yoseb, yang mungkin dapat membantu banyak hal. Usai itu Yoseb menuju kantor polisi, dimana Sunja duduk dan menunggu, sementara Yoseb berbicara kepada petugas polisi.
Noa menerjemahkan apa yang dibicarakan oleh mereka mengingat itu bahasa Jepang. Mereka tidak banyak bicara namun Yoseb bertekad tidak membiarkan saudaranya tidur di sel penjara. Dia berjanji akan berbicara dengan bosnya dan berusaha untuk membantun.
Akan tetapi, pada saat Yoseb berbicara dengan bosnya menyebutkan ini sebagai kejahatan politik, Yoseb segera menyadari bosnya tidak akan membantu disini. Di luar, Sunja mengetahui ada lebih banyak hal terjadi dengan Isak daripada yang dia pikirkan sebelumnya.
Sunja bertemu Hasegawa, yang kebetulan seorang profesor sesuatu komunis seperti yang diucapkan Noa. Pada dasarnya dia seorang pemberontak dan juga bersama Isak mereka bermimpi untuk menyatukan pekerja dari negara lain guna memperjuangkan perdamaian dan juga upah yang adil.
Seseorang ternyata mengetahui apa yang telah terjadi dan kemudian membawanya menuju pihak berwenang. Sehingga ini berarti Isak akan dinyatakan bersalah. Pada saat mereka berbicara, polisi seketika datang menyerbu dalam ruangan dan kemudian menangkap profesor dan juga istrinya.
Sunja juga dibawa untuk diinterogasi dimana dia mengakui dengan tenang bahwa dia tidak dapat membaca ataupun menulis. Dia juga menyebut bahwa suaminya adalah pria yang baik, bersikeras dia tidak tahu apapun mengenai usahanya.
Sunja diperbolehkan untuk pergi namun isak tidak seberuntung itu. Isak dibawa pergi polisi dan juga tidak diizinkan mengucapkan selamat tinggal kepada putranya. Ketika mobil pergi, Sunja dan Noa berupaya keras mengejar mereka di jalan.
Namun mereka tidak bisa menggapainya. Di tahun 1980an, di rumah sakit dimana Hana hampir sekarat. Matanya mulai menguning, Sunja duduk di sudut memotong apel, sementara itu dokter menjelaskan berita kepada orang tua Hana bahwa Hana terlihat kesakitan.
Sementara di luar pintu, Solomon menyampaikan kabar terhadap ayahnya bahwa dia akan tinggal di Jepang. Usai apa yang terjadi, tidak mnungkin dia diterima kembali di Amerika. Pada saat Solomon membahas kesepakatan dengan Mamoru, ayah Solomon yaitu Mozasu terkejut dan kemudian menunjukkan bahwa sebenarnya, dia juga pernah ditawari kesepakatan menguntungkan yang sama dari kakek pria itu.
Namun menolak mendengarkan sekalipun. Kembali di dalam, Hana berbicara dengan jelas kepada Solomon, menunjukkan bahwa orang Amerika membodohinya. Hana mengatakan kepadanya bahwa sudah waktunay berhenti mengasihani diri sendiri.
Apapun yang diperlukan, untuk mengambil semuanya. Dan memintanya untuk tidak menunjukkan belas kasihan kepada mereka. Dia menuntut kepada Solomon untuk melawan dan melakukan apa yang dia mampu.
Hana ingin dia hidup untuk dirinya dan juga melawan orang-orang yang akan menyakitinya. Solomon menyadari bahwa Hotel Colton masih bermain, sehingga Solomon menemui Mamoru lagi dan kemudian memutuskan mereka harus bekerja sama.
10 miliar yen telah dimasukkan menuju dalam projek, namun tidak akan mudah bagi mereka guna menandatangani kesepakatan terhadap tanh milik nenek bernama Han Geumja.
Masalahnya adalah apabila Solomon dapat menyapu dan juga mengatur kudeta dengannnya, mereka mampu meminta apa saja dan juga melumpuhkan perusahaan yang mengacaukannya. Solomon tahu bahwa si nenek Geumja tidak akan menjual kepadanya, namun Mamoru mempunyai cara untuk membujuknya.
Apabila dia mendapati tanah itu, Solomon berjanji melakukan tawar menawar yang sulit dengan Andrews dan kemudian mengeringkan mereka. Mereka berada di jendela yang ketat, sebab mengingat mungkin ada kehancuran keuangan di masa depan, terutama apabila mamoru menyebutkan bank-bank yang menyita banyak tanah merupakan sesuatu yang harus dilakukan.
Selanjutnya Hana mulai diambang kematian, Solomon membawanya pergi menuju atap dan diberikan perpisahan terakhir yang indah sebelum Hana meninggal.
Usai ini, Sunja berbicara dengan Solomon, dimana Sunja menyerahkan arloji saku yang telah ada di keluarganya selama bertahun-tahun dan mengatakan kepada Solomon bahwa dia akan bertanggung jawab untuk ini sekarang.
Arloji itu telah menyelamatkan mereka, sebab menjadi jelas ini jam saku yang sama yang dibeli oleh Hansu dari pegadaian yang sebelumnya di jual oleh Sunja di masa lalu. Sunja ingin keberuntungan yang sama dianugerahkan kepada Solomon dan juga usaha masa depannya.
Di tahun 1938, Sunja memutuskan berupaya keras membuat kimchi, berniat menjual beberapa di pasar sementara keluarga mereka berada dalam ikatan. Dengan kepergian Isak dan juga Yoseb berjuang untuk ini, Sunja berjanji ikut campur dan melakukan apapun yang dia mampu untuk memastikan mereka tidak kelaparan.
Pada saat Noa sedang menuju ke sekolah, Hansu ada disampingnya dengan memakai jas putihnya. Hansu tahu bagiamana rasanya kehilangan ayah dan kemudian memberi tahu Noa bahwa tidak cukup baik hanya bertahan hidup. Noa juga perlu berkembang.
Hansu menasehati Noa dengan mengatakan bahwa jadilah lebih baik dari semua orang di sekitarnya bukan hanya orang Korea namun juga orang Jepang. Hansu ingin Noa menjadi begitu baik alhasil semua orang yang berada disekitarnya harus menghormatinya, dan juga mminta Noa untuk tidak pernah melihat ke belakang.
Sebelum pergi, Hansu memberikan Noa arloji saku itu. Jadi terungkap arloji itu kembali kepada Sunja dari Noa. Di pasar, Sunja mendapati dirinya berjuang menyesuaikan diri dengan cara menjual kimchi di pasar.
Untungnya dia menawarkan tempat tepat di samping tukang daging. Sunja belajar dari pedagang lain dengan cara berteriak menawarka daganan pada semua pekerja yang muncul dari kerumunan orang-orang. Sunja muali menjual kimchi di jalan ketika kamera bergerak, memudar menjadi hitam dan drama ini pun berakhir.
